Murexs.com Muratara–Banyak laporan realisasi anggaran yang diduga mark-up bahkan fiktif, Pemerintah Desa Maur Lama. Kecamatan Rupit. Kabupaten Musi Rawas Utara disinyalir rugikan negara hingga milyaran rupiah.
Berdasarkan informasi lapangan bahwa sejak tahun 2017 hingga tahun 2022, banyak penggunaan atau pengelolaan anggaran yang janggal, hal itu berdasarkan data realisasi dan fakta lapangan yang dikuatkan oleh pernyataan masyarakat bahwa laporan realisasi anggaran tidak sesuai dengan implementasi yang sebenarnya.
“Banyak sekali yang tidak sesuai, seperti contoh anggaran pembangunan kandang ternak tahun 2018 senilai Rp.66.500.000, pengadaan bibit ternak tahun 2018 sebesar Rp.75.000.000, lain-lain kegiatan bidang pertanian dan peternakan sebesar Rp.161.352.000 tahun 2020, masih banyak lagi”,ujar Masyarakat Desa Maur Lama yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Tahun 2022 ada lagi pengadaan kerbau, kami tidak tau kerbau siapa yang jadi bahan untuk samplenya itu yang jelas selama ini tidak ada pembelian kerbau itu, dan kandang kerbau juga tidak ada yang dibangun sampai saat ini belum melihat, lanjutnya.
Tidak sampai disitu masyarakat juga menuturkan bahwa terdapat kejanggalan belanja alat kantor desa atau aset desa mengingat kantor desa sudah lama tidak dihuni.
“Kita tidak tahu anggaran itu kemana”,ketusnya.
Menanggapi hal itu AL selaku Lembaga swadaya masyarakat menyampaikan bahwa pihaknya dan masyarakat akan segera melaporkan kepihak yang berwenang, guna meminimalisir penyelewengan anggaran desa terutama meminimalisir kerugian negara.
“Saat ini kita masih melengkapi berkas, insyaallah akan kita layangkan segera laporannya. Karena ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, bukan hanya masyarakat desa yang rugi tapi juga keuangan negara”,tutupnya. (Tim)