Kades Pangkalan Sebut Gotong Royong Sudah Menjadi Budaya di Desanya

Kades Pangkalan Sebut Gotong Royong Sudah Menjadi Budaya di Desanya

Murexs.com, Muratara – Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kabupaten Musi Rawas Utara ke-21 serentak dilaksanakan pada, Rabu (19/6/2024) . Berbagai elemen masyarakat ikut bahu-membahu membersikan wilayah-wilayah yang sudah ditentukan pemerintah.

Adalah Desa Pangkalan kecamatan Rawas Ulu yang merupakan 1 dari 82 desa di Muratara yang melaksanakan kegiatan tersebut yang dilaksanakan di satu lokasi, yakni di area badan jalan desa .

Kegiatan dimulai pukul 07.00 pagi ,area lokasi yang dibersihkan tebas bayang jalan penghubung desa.

“Penentuan lokasi sebelumnya memang sudah dirapatkan, supaya pelaksanaan tepat sasaran. Apalagi wilayah-wilayah tersebut akan menjadi tempat yang akan sering dikunjungi, termasuk tamu-tamu luar Desa Pangkalan, ” kata Kepala Desa Pangkalan Hendra.

Ia menambahkan program BBGRM bukan hanya menjadi acara seremonial, namun juga harus menjadi budaya yang dijalankan masyarakat. Apalagi gotong royong memang menjadi budaya nenek moyang yang harus tetap dilestarikan dan dibudayakan.

“Ke depan agenda ini harus menjadi rutinitas warga, terutama di level RT (Rukun Tetangga, Red.) karena menjaga kebersihan wilayah harus menjadi tanggung jawab bersama dan dijalankan terus-menerus,” bebernya.

Sementara itu, warga desa menyebutkan, pelasaksanaan BBGRM memang sudah menjadi kegiatan yang biasa. Artinya, pemerintah buat program atau tidak pasti berjalan secara otomatis. Misalnya, ada acara nikahan, aqiqah atau acara apapun di warga, selalu bergotong royong.

“Semangat gotong royong memang sangat tinggi di Batuah. Bahkan tanpa instruksi pun semuanya akan datang berbondong-bondong,” kata HR.

Selain itu, ia juga menambahkan periode Kades Hendra memang semakin dimaksimalkan. Salah satu buktinya di kantor desa sudah dijadwalkan setiap minggu pertama setiap bulan dijadwalkan gotong royong bersama. Artinya, upaya Kades Pangkalan sekarang untuk menggelorakan semangat bergotong royong sudah cukup menjadi semangat warga juga.

“Kita bisa liat, kalau program berhasil indokatornya sederhana. Pesertanya banyak, kebersihan wilayah terjaga dan paling penting pemerintah serius mendukung, termasuk mengalokasikan dana untuk kegiatan gotong royong,” tandasnya.

Turut hadir pada kegiatan BBGRM, yakni Perangkat Desa BPD, LPM, Lembaga Adat, Karang Taruna, PKK, Pengurus Masjid,dan seluruh elemen masyarakat lainnya. (Tim 13).

Pemerintahan Umum