Murexs.com, Muratara – Terulang lagi Warga Kabupaten Muratara, diteror oleh kedatangan gajah liar yang ngamuk menghancurkan kebun sawit warga , Jumat (01/8/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, terpantau merusak perkebunan di Desa Biaro Lamo, Kecamatan Karang Dapo.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Biaro Lamo, Yusul Alfrian, membenarkan kejadian tersebut.
“Tadi pagi ada warga melaporkan kejadian ini,dengan sigap kami segera melaporkannya ke Bupati, Satpol PP, Camat Karang Dapo, dan Polsek Karang Dapo ,Kasat Pol PP dan dari kabupaten juga telah turun untuk memeriksa lapangan,” jelas Alfrian.
Hal ini menghawatirkan warga untuk bepergian kekebun,takut jadi sasaran amukkan gajah liar.
” Pukul 17.00 WIB, tim dari kabupaten yang turun menelusuri jejak gajah liar, dan ditemukan jejak gajah liar yang mengarah ke Sungai Lamurus, menuju Desa Beringin Sakti Rawas Ilir,”Jelas kades.
Lanjutnya,” Kami tidak menemukan gajah liar tersebut, akan tetapi kami menemukan jejak telapak dengan diameter setengah meter,” kata kades.
Dijelaskan oleh kades Biaro Lama Yusuf Alfrian , meskipun tidak mendekati permukiman, gajah tersebut sudah merusak satu pondok dan 30 batang sawit di kebun warga.
“Untuk itulah kami mengimbau warga untuk menghindar jika bertemu dengan gajah dan jangan mengganggunya,tetap waspada ,” katanya.
Pihak BKSDA Yusmono menjelaskan,bahwa pemkab Muratara telah menurunkan tim dan meminta masyarakat untuk tidak mengganggu gajah liar tersebut.
“Kemungkinan gajah ini berasal dari kawasan konservasi hutan reki di Muba. Tahun lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi,” kata Yusmono.
Ia menegaskan pentingnya pengecekan lokasi terakhir pantauan gajah liar dan mengimbau warga agar tidak melakukan tindakan di luar konteks. (**)