Murexs.com, Muratara – Muratara – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muratara melakukan aksi Damai, meminta pemerintah audit Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) aksi berlangsung di Depan Kantor Bupati Muratara, Senin (25/11/2024).
Birzu Selaku Koordinator Aksi mengatakan, Pemkab Muratara diminta untuk mengambil sikap tegas atas dugaan penyimpangan angaran Dinas PU.
“Terkait adanya temun BPK yang menyebabkan kerugian angaran sebelas milyar yang mana fokosnya pada PU PR,” jelas Birzu
Pemkab Muratara harus tindak tegas tambang ilegal yang sudah mencemari biota air sungai Rupit dan Rawas.
“Kita bisa lihat sendiri air sungai yang sudah tercemar akibat ada kegiatan di hulu sungai Rupit dan Rawas, tanpa legalitas,” Ungkap Birzu
Lanjut Birzu Penerimaan P3K guru yang tidak transparan diduga adanya oknum dibalik penerimaan P3K
“Itu artinya ada dugaan kongkalikong yang dilakukan panitia seleksi penerimaan P3K yang,” cetus Birzu
Masi kata Birzu Kepada Bupati Muratara atasi premanisme yang ada di Kabupaten Muratara ini.
“Pemkab Muratara dan Pihak Kepolisan tolong di tindak tegas, dan harus berantas aksi premanisme yang ada di Kabupaten ini,” Tutup Birzu.
Diketahui dari pantauan awak media dilapangan, aksi damai yang digelar puluhan mahasiswa berakhir dengan penangkapan beberapa mahasiswa oleh para petugas polisi, bahkan ada pemukulan yang dilakukan oknum polisi kemahasiswa yang menggelar aksi damai.
Hal ini banyak memicu komentar pedas dari masyarakat ,menyayangkan adanya kekerasan dalam aksi damai tersebut.(Rls)