Murexs.com LUBUKLINGGAU
–Rapat Evaluasi Fasilitasi Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019,Persoalan alat peraga kampanye(APK) yang digelar oleh KPU Lubuklinggau, pada Senin (26/08) bertempat di ruang pertemuan Hotel Smart Lubuklinggau.
hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran Sekretariat KPU Lubuklinggau, Ketua KPU Lubuklinggau, Topandri, didampingi empat komisioner lainnya. Tampak hadir Perwakilan Pemkot Lubuklinggau, Perwakilan Kodim 0406 MLM, Kapten Inf Hendri S, Kasat Bimas Polres Lubuklinggau AKP Hendri, Ketua Bawaslu Lubuklinggau, Mursyidi, perwakilan Parpol dan tamu undangan lainnya.
“hasil positif yang diraih pada pemilu 2019 di Lubuklinggau berupa peningkatan partisipasi pemilih yang sangat membanggakan.
“Tingkat partisipasi pemilih pada pemilu serentak 2019 ditargetkan secara nasional yakni 77,5 persen. Nah kalau kami di Lubuklinggau partisipasi nya bisa lebih tinggi,
Disampaikan lebih lanjut “partisipasi pemilih untuk Pemilu 2019 kemarin sebesar 83,66 persen. Kesuksesan tersebut, tentunya, tidak lepas dari kerja divisi sosialisasi dan SDM yang gencar mengkampanyekan cerdas dan bijak dalam menggunakan hak pilihnya.kata Topandri yang merupakan ketua KPU lubuklinggau
Pantauan awak media di lokasi rapat evaluasi tersebut berlangsung secara interaktif. Dialog evaluasi yang dipandu Komisioner KPU Lubuklinggau Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Andri Affandi. Namun, dalam kesempatan tersebut, Andri juga menyayangkan minimnya perwakilan Parpol yang hadir.
“Evaluasi ini kan untuk pembelajaran bersama seluruh stakeholder terkait guna Pemilu yang akan datang jadi lebih baik. Oleh karena itu, sebenarnya kami butuh banyak masukan dan saran terutama dari peserta Pemilu dalam hal ini Parpol,” tegas Andri dalam sambutannya.
“hasil dari pertemuan evaluasi tersebut akan disampaikan langsung ke KPU RI dalam daftar inventarisasi masalah pemilu 2019 yang rencananya akan digelar 29 September 2019 mendatang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Rapat ini dalam rangka mengumpulkan aspirasi dari semua elemen untuk disampaikan ke KPU RI, sebagai acuan agar penyelenggaraan pemilu berikutnya bisa lebih baik,” terangnya