Murexs.com Lubuklinggau
Mengisi kegiatan di bulan suci Ramadan di lingkungan SMKN 2 Pertanian tugu Mulyo kabupaten Musi Rawas secara rutin melakukan kegiatan pesantren kilat (sanlat) Ramadhan 1444 H/2023 M. Berbagai kegiatan tentunya akan dilaksanakan mengacu kepada pedoman kegiatan yang mengacu kepada Dinas Pendidikan Provinsi sumatera selatan,
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kebaikan. Banyak orang berlomba untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.
Sanlat di SMK 2 pertanian kabupaten Musi Rawas, bertemakan “puasaku totalitas, ramadhan ku berkualitas, belajarku tuntas,” Acara yang di gelar selama dua hari, 4 sampai 5 April 2023 bertempat di ruang kelas,
Sementara itu, Dr. Donni Pestalozi, M.Pd, kepala sekolah melalui wakil kesiswaan Roji, M.Pd,i menyampaikan “jika kita hari ini mengadakan pesantren kilat, yang di laksanakan oleh sekolah tentunya di ikuti oleh siswa-siswi yang di bagi selama dua hari dan di bagikan untuk dua rombongan belajar (rombel),”
Untuk tenaga pendidik kegiatan kali ini terdiri dari guru kita sendiri sebanyak empat orang guru, terkhusus kegiatan tahun ini untuk penilaian tidak di masukkan kedalam buku laporan siswa (rapot), hanya kita menjalankan surat dari dinas pendidikan provinsi Sumsel untuk mengadakan pesantren kilat. Namun untuk kedisiplinan siswa tetap kita adakan absensi, untuk yang hadir dan tidak. Ujarnya
“Dan memang rutin di setiap tahunnya kita mengadakan kegiatan seperti ini mengisi kegiatan siswa di bulan Ramadhan seperti ini,”
Kami menargetkan bisa memperkenalkan dan meningkatkan ilmu agama kepada anak-anak. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membawa kita agar lebih baik dan apa yang kita jalani di bulan Ramadhan ini bisa kita menerapkan untuk hari-hari biasa seperti menahan amarah, anak-anak tidak melanggar aturan, anak-anak lebih disiplin, makanya salah satu materi kita ajarkan Ramadhan bukan Rabia.
“Berharap kepada dinas provinsi agar lebih memperhatikan dan mendukung kegiatan-kegiatan siswa bidang keagamaan, sebab bidang keagamaan bisa mendidik akhlak dan karakter siswa, bekal mereka nantinya.”
Terlebih lagi di sekolah kita sini kurangnya prasarana bidang keagamaan, kita belum ada bangunan mushola yang permanen. Besar harapan kami kepada dinas pendidikan agar bisa memperhatikan ini, agar di bantu bangunannya, ringkasnya -(20)