Murexs.com, Muratara – Pemerintah kabupaten Musi Rawas Utara melalui dinas Perindustrian dan Perdagangan koperasi gelar Operasi pasar murah di kecamatan Karang Jaya dalam rangka pengendalian inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok tahun 2024 .(30/08/2024).
Dalam operasi pasar subsidi tersebut, paket sembako yang ditawarkan kepada masyarakat kabupaten Musi Rawas Utara di jual dengan harga yang relatif murah, dengan isi paket sembako diantaranya, Beras premium , minyak goreng , gula premium ada juga telur.
Dalam kegiatan tersebut kepala Disperindag Menyampaikan, Jumlah seluruh paket sembako 22.500 didistribusikan ke tiap-tiap Kecamatan terdiri dari 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir dengan harga dari bulog 35.000 kemudian disubsidi oleh Pemda melalui Disperindagkop sebesar Rp. 20.000 sehingga masyarakat membelinya dengan harga Rp. 15.000 kemudian setiap mengadakan operasi pasar diikut sertakan beras SPHP sebanyak 2 ton / 400 karung 5 kg dengan harga Rp. 57.500 kepada masyarakat yang terkena dampak inflasi di Tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Muratara.
Dimana masing-masing paket sembako subsidi sudah disalurkan oleh Tim Operasi Pasar Disperindag Kabupaten dan jajaran yang berada di pemerintah Kabupaten Muratara, salah satunya pihak Kecamatan setempat.
Kodri menjelaskan, pasar murah ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Bulog, yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu. Untuk kecamatan Karang Jaya giliran terakhir,dan 6 kecamatan lainnya sudah dilaksanakan operasi pasar murah.
- 20 Agustus 2024: Kecamatan Nibung, 3.000 paket
- 21 Agustus 2024: Kecamatan Rawas Ilir, 2.500 paket
- 23 Agustus 2024: Kecamatan Ulu Rawas, 3.000 paket
- 26 Agustus 2024: Kecamatan Karang Dapo, 2.500 paket
- 28 Agustus 2024: Kecamatan Karang Jaya, 2.500 paket
- 28 Agustus 2024: Kecamatan Rawas Ulu, 2.500 paket
- 29 Agustus 2024: Kecamatan Rupit, 2.500 paket
“Pihak Kecamatan akan menangani semua aspek teknis pelaksanaan pasar murah ini. Pemerintah Daerah hanya memfasilitasi dan memberikan subsidi untuk mengurangi harga paket. Kami berharap langkah ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah situasi inflasi saat ini,” jelas Kodri.
(Lul/13)