Murexs.com Muratara–Kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Musi Rawas ini beribukota di Rupit. Wilayahnya terdiri atas 7 kecamatan dengan jumlah penduduk hanya sekitar 195.000 jiwa.
Namun demikian, potensi yang dimiliki Kabupaten Musi Rawas Utara sangat berlimpah, termasuk potensi di sektor pariwisata. Inilah 10 tempat wisata yang mempesona di Musi Rawas Utara.
Batu Ampar
Pesona yang ditebarkan oleh objek wisata yang ada di Desa Kuto Tanjung, Kecamatan Ulu Waras ini merupakan perpaduan antara perbukitan yang hijau, kawasan hutan dengan pepohonan yang besar dan tinggi, serta gemericik air sungai yang jernih yang mengalir di sela-sela bebatuan.
Indahnya pemandangan ditambah suasana nyaman yang dihadirkan oleh alam, membuat siapapun akan enggan untuk pulang saat berada di tempat wisata ini. Terlebih hamparan rumput hijau yang membentang di sepanjang aliran sungai siap untuk dipakai mendirikan tenda bagi mereka yang ingin menghabiskan malam di Batu Ampar.
Danau Doson Lamo
Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota, membuat Danau Doson Lamo dapat ditempuh dari Kota Rupit melalui perjalanan darat selama 30 menit. Secara administratif danau ini menjadi bagian dari wilayah Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit.
Selain menyajikan keindahan dan sejuknya udara oleh pepohonan rindang yang ada di pinggir danau, objek wisata ini juga menjadi tempat untuk mengais rejeki bagi para nelayan serta tempat untuk melampiaskan hobby bagi mereka yang gemar memancing.
Danau Rayo
Sama halnya dengan Danau Doson Lamo, Danau Rayo juga cukup dekat dengan pusat kota yang hanya berjarak 5 km, sebab danau ini juga berada di kecamatan Rupit tepatnya di Desa Sungai Jernih.
Danau seluas 100 hektar ini cukup mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan dua maupun roda empat, karena akses jalan yang menuju ke lokasi cukup lebar. Sayangnya, fasilitas yang ada di tempat wisata ini sangat terbatas, karena hanya ada rakit dan perahu saja yang disewakan kepada wisatawan yang ingin mengelilingi danau.
Air Terjun Curup Sembilan
Disebut Curup Sembilan karena air terjun ini memang terdiri atas 9 tingkatan mulai dari ujung hingga hulu. Keindahannya, sudah barang tentu tidak perlu disangsikan, karena suasana sekeliling masih sangat alami dan jarang dirambah manusia. Penyebabnya adalah lokasi air terjun yang jauh berada di tengah hutan belantara.
Kondisi itulah yang membuat pemerintah juga tidak berdaya untuk membangun fasilitas bagi wisatawan. Sebab untuk sampai di lokasi, butuh perjalanan tidak kurang dari 6 jam menembus kawasan hutan. Itupun masih harus didampingi oleh pemandu jalan, baik masyarakat setempat maupun mereka yang pernah berkunjung ke lokasi Air Terjun Curup Sembilan.
Air Terjun Ulu Tiku
Sama halnya dengan Curup Sembilan, Air Terjun Ulu Tiku terdiri atas sembilan tingkatan dengan debit air yang deras dan suasana sekeliling yang masih natural serta asri oleh pepohonan.
Bedanya, jika Curup Sembilan sulit untuk dijangkau, maka Air Terjun Ulu Tiku relatif mudah, karena berlokasi di Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya yang hanya butuh waktu 30 menit untuk ditempuh lewat jalur darat dari pusat kota kabupaten. Namun sayang air terjun ini belum dikelola secara maksimal, sehingga belum begitu banyak pengunjung dari luar kota yang datang ke sini.
Air Terjun Sosokan
Terletak di Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Air Terjun Sosokan terlihat begitu menawan dengan banyaknya bebatuan berwarna hitam kecoklat-coklatan. Suasana alam di sekelilingnya yang masih natural berpagarkan pepohonan yang rindang semakin menambah daya tarik dari objek wisata yang satu ini. Ternyata, Musi Rawas di daerah lainnya juga menyimpan kesejukan air terjun seperti di Sosokan lho! Simak cantiknya ‘Air Terjun Satan’ dalam Deretan 10 Tempat Wisata di Musi Rawa Utara yang mempesona.
Air Terjun Sosokan memiliki 2 cabang yang disekat oleh bebatuan. Diantara bebatuan tersebut tumbuh lelumutan. Sedang di bagian bawahnya terdapat sebuah kolam alami dengan ukuran cukup lebar yang aman untuk dipakai mandi dan berenang.
DAM Bukit Ulu
Dibangun pada tahun 1980, bendungan atau DAM Bukit Ulu, awalnya digunakan untuk membantu warga yang kekurangan air serta untuk mengairi sawah menyusul dibukanya areal persawahan baru di Desa Bukit Langkap.
Namun, karena mengalami kerusakan, saluran irigasi tersebut sudah tidak berfungsi lagi sekitar tahun 1998. Sejak saat itulah DAM Bukit Ulu beralih fungsi menjadi tempat rekreasi utamanya bagi kalangan anak muda, karena pemandangan di kawasan bendungan ini memang sangat menawan.
Jerambah Lamo
Jerambah Lamo atau Jembatan lama merupakan salah satu icon dari Kabupaten Rawas Utara. Jembatan sepanjang 500 meter ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Sekitar tahun 1920 – 1930. Dengan kata lain, Jerambah Lamo merupakan saksi bisu dari perjalanan panjang Kabupaten Musi Rawas Utara.
Menurut catatan sejarah, awalnya jembatan yang berlokasi di Kelurahan Muara Rupit ini memiliki 6 lengkungan. Namun, seklitar tahun 1943, tentara PETA membombardir jembatan tersebut dengan tujuan untuk menghambat serangan tentara Jepang. Akibat pengeboman tersebut, lengkungan pada jembatan kini hanya tinggal 5 buah.
Usianya yang sangat tua ditambah bentuknya yang unik serta menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Musi Rawas Utara, membuat Jerambah Lamo menarik minat wisatawan untuk berkunjung atau sekedar melintas di jembatan ini.
Candi Lesung Batu
Selain memiliki cukup banyak objek wisata alam, Musi Rawas Utara juga memiliki objek wisata sejarah, yakni Candi Lesung Batu yang berlokasi di Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu. Situs purbakala ini berada di tengah perkebunan karet milik warga, tepatnya di tepi Sungai Rawas di sebuah bukit kecil setinggi 10 meter dari atas permukaan tanah.
Candi Lesung Batu ditemukan pada tahun 1990 sebelum akhirnya dilakukan penelitian oleh para arkeolog pada tahun 1992. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa situs bersejarah ini dibangun sekitar abad 13 – 14 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya.
Arung Jeram Sungai Rawas
Sekitar 90 persen desa yang ada di Musi Rawas Utara dilintasi oleh Sungai Rawas dengan lebar sungai dan tingkat arus yang berbeda-beda. Tidak heran jika Sungai Rawas dikatakan sebagai jantungnya Kabupaten Musi Rawas Utara yang sejak dahulu dimanfaatkan untuk sarana transportasi dan olah raga.
Seiring dengan perkembangan jaman, fungsi dari Sungai Rawas inipun berkembang menjadi objek wisata berupa susur sungai atau rafting serta arung jeram. Penggemar kedua aktifitas ini bakal dimanjakan saat berkunjung ke Musi Rawas Utara, karena terdapat banyak kelompok rafting dan arung jeram yang ada di kabupaten ini yang siap memandu sekaligus menyewakan peralatan mereka kepada para wisatawan yang ingin memacu adrenalin di sepanjang Sungai Rawas.