Murexs.com
MURATARA – Melambungnya harga gas elpiji 3 kilogram membuat masyarakat di desa desa di kecamatan Rawas ulu kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) provinsi Sumatera Selatan, menjerit.
Tri salak satu ibu rumah tangga warga desa lesung batu, saat di mintai tanggapannya terkait harga gas Elpiji 3 kg makin meroket harga nya, Senin (04/10/2021) mengatakan, harga gas Elpiji 3 kg di tempat kami sekarang mencapai 40 ribu harga nya di warung dan itupun sulit mendapatkannya, katanya.
“harga gas Elpiji 3 kg di tempat kami sekarang mencapai 40 ribu harga nya di warung dan itupun sulit mendapatkannya”, katanya.
Situasi ini membuat warga menjerit terlebih sekarang masyarakat lebih menggantungkan kegiatan masak memasak dengan menggunakan gas elpiji.
Seperti di wilayah Kecamatan Rawas ulu, jika selama ini harga gas elpiji tabung hijau dengan ukuran 3 kilogram berkisaran Rp22 ribu pertabung. Sekarang melejit hingga kisaran 40 ribu:hinga sampai 50 ribu pertabung.
Harga melonjak cukup tinggi tentu membuat masyarakat semakin kesulitan. Karena itu sudah seharusnya pemerintah kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengambil langkah kongkrit untuk meringankan beban masyarakat dengan mengendalikan harga gas elliji 3 kilogram tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat kecamatan Rawas ulu yang tidak mau di sebut namanya. Saat dimintai tanggapannya terkait harga gas elpiji 3 kg makin meroket harganya, Mengatakan
“Saya berharap Kepada pemerintah kabupaten Muratara dan wakil rakyat di DPR Muratara, cepat tanggap menerima keluhan masyarakat tentang mahalnya gas elpiji 3 kilogram, karena itu sudah kewajiban pemkab dan wakil rakyat, agar dilakukan tindakan nyata demi membantu masyarakat,”ujarnya.
Dia juga menambahkan, dampak dari meroketnya harga gas Elpiji 3 kg ini, akan menimbulkan kenaikan harga sembako lainnya, pemerintah dan anggota dewan harus cepat mengambil tindakan secepatnya dalam permasalahan ini, tutupnya.
Jurnalis David