Murexs.com
MURATARA – Aksi demo yang digelar di depan kantor dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatra Selatan, oleh ratusan Masyarakat perwakilan dari beberapa kecamatan yang dilalui sungai Rupit dan sungai Rawas di wilayah kabupaten Musi Rawas Utara ( Muratara), menuntut kepada pemerintah Untuk menindak tegas pelaku pencemaran aliran air Sungai Rupit Rawas tersebut. Senin 29/11/2021
Ratusan Massa berdatangan ke DPRD Muratara tersebut dengan membawa spanduk bertulis” wahai pedompeng jagan cemari air kami”
Ketua Aliasi Pemuda Peduli Lingkungan dalam orasi nya didepan kantor DPRD Muratara tersebut, menyampaikan dua tuntutan mereka dan juga meminta kepada DRPD untuk memenuhi tuntutan nya.
“DPR jangan tidur saja. Selesaikan masalah air keruh yang hingga saat ini belum ada penyelesaian,”Katanya.
Mereka menyebutkan bahwa penyebab air keruh berasal dari wilayah kecamatan Karang jaya yakni pendompeng diduga dilakukan di daerag Ulu tiku Kecamatan Karang Jaya
“Kami minta kepada Camat Karang Jaya untuk melakukan kebijakan terhadap pencemaran air sungai,” seru Frengky
Sementara itu aksi mereka langsung ditanggapi oleh Kapolres Musi Rawas Utara AKBP Eko Sumaryanto,SIK bersama Ketua DPRD Muratara Efriyansah didampangi anggotanya yakni,iwayan kocap,M Ruslan,Hadi Subeno,Suryadi,dan Yudi Nugraha menanggapi aksi demo tersebut mereka menyebutkan bahwa pihaknya akan terus melakukan tindakan dan kebijakan untuk menindak lanjuti tuntutam masyarakat tentang pencemaran air sungai yang menjadi keluhannya.
“Perlu diketahui bahwa DPR dari bulan Juni tahun 2021 kemarin,kami sudah memangnggil stekholder yang bersangkutan untuk menindak lajuti hal itu,sekarang saya tegaskan kedepan tidak ada dompeng lagi,” tegas Efriansyah selaku ketua DPRD Muratara.
Aksi demo tersebut berlanjut keruang Bangsr DPRD Muratara untuk duduk bersama Wabup Muratara H. Insyaallah, Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto, Dandim MLM , asisten 1, camat, anggaran DPRD dan perwakilan masyarakat dari aliansi pemuda perduli lingkungan untuk mencari solusi dan mendengarkan tanggapan dari pemerintah daerah Muratara dalam hal ini.
Jurnalis David