22/12/2025
IMG-20251107-WA0007



Murexs.com, Empat Lawang – Kegiatan PEDA KTNA (Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan) yang digagas oleh Bupati Empat Lawang mendapat sambutan hangat dari masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa.

‎Kegiatan yang mengedepankan sinergi antara pemerintah, petani, nelayan, dan generasi muda ini dinilai memiliki manfaat yang sangat luas, baik dari sisi edukasi maupun peningkatan ekonomi lokal.

‎Ardiansyah, mahasiswa asal Empat Lawang, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

‎“Sebagai mahasiswa, saya mengapresiasi kegiatan PEDA KTNA yang dibuat oleh Bupati. Program ini sangat positif karena tidak hanya mendukung petani dan nelayan, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk belajar dan terlibat langsung dalam pembangunan daerah,” ujarnya.

‎Kegiatan PEDA KTNA menghadirkan beragam program, mulai dari pelatihan teknik pertanian dan perikanan, workshop inovasi produk lokal, hingga bazar hasil produksi masyarakat.

‎Khusus bagi petani kopi di Empat Lawang, kegiatan ini membawa dampak positif yang nyata.

‎Para petani mendapatkan pelatihan tentang teknik budidaya kopi yang lebih modern dan efisien, pengolahan pasca panen, hingga strategi pemasaran untuk meningkatkan nilai jual kopi lokal.

‎Selain itu, PEDA KTNA menjadi ajang penting bagi petani kopi untuk membangun jejaring dengan pedagang, koperasi, dan calon investor.

‎Hal ini membuka peluang penjualan yang lebih luas dan stabil, sehingga kesejahteraan petani kopi di Empat Lawang dapat meningkat secara signifikan.

‎Dengan bimbingan dari pemerintah daerah dan dukungan mahasiswa, para petani juga terdorong untuk menerapkan inovasi baru dalam pengolahan kopi — mulai dari kemasan menarik hingga kopi olahan siap jual.

‎Ardiansyah menambahkan bahwa sebagai mahasiswa, program seperti PEDA KTNA memberikan kesempatan untuk belajar langsung di lapangan dan menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

‎“Kami sebagai mahasiswa siap mendukung program-program positif seperti ini. Selain mendapatkan pengalaman, kami juga bisa membantu masyarakat dalam mengoptimalkan potensi lokal mereka, terutama para petani kopi di Empat Lawang,” ujarnya.

‎Lebih lanjut, Ardiansyah menegaskan bahwa terselenggaranya event-event besar seperti PEDA KTNA tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan edukasi, tetapi juga menjadi sarana penting untuk mengenalkan citra dan potensi Kabupaten Empat Lawang ke panggung provinsi.

‎Melalui kegiatan berskala provinsi ini, Empat Lawang semakin dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam dan kreativitas masyarakatnya.

‎Namun demikian, mahasiswa juga menyampaikan pesan konstruktif kepada pemerintah daerah.

‎Menurut Ardiansyah, kegiatan besar seperti ini hendaknya diimbangi dengan pembangunan yang merata di seluruh wilayah, peningkatan kualitas infrastruktur, serta perbaikan sistem pemerintahan yang lebih transparan.

‎“Event seperti PEDA KTNA sangat baik dan perlu terus dilanjutkan. Tapi kami juga berharap Bupati dapat menjadi pengawas utama bagi bawahan-bawahannya agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan mengedepankan kesejahteraan rakyat. Transparansi anggaran dan pemerataan pembangunan harus menjadi komitmen bersama,” tambahnya.

‎Dengan adanya dukungan dari mahasiswa dan masyarakat, PEDA KTNA diharapkan tidak hanya menjadi ajang tahunan semata, melainkan menjadi motor penggerak inovasi, edukasi, dan ekonomi lokal.

‎Program seperti ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda mampu membawa Empat Lawang menuju arah pembangunan yang lebih maju dan berkeadilan. (Nanda/murexs)