22/12/2025
IMG-20251128-WA0024


Empat Lawang — Pemilik SPBU Talang Gunung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Saiful Zahri akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu yang berkembang di media sosial yang menyebutkan adanya dugaan penimbunan bahan bakar jenis Bio Solar di SPBU miliknya.

‎Dalam keterangannya, Saiful menegaskan bahwa seluruh kegiatan operasional SPBU berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan Pertamina, mulai dari sistem pengawasan hingga pencatatan penyaluran BBM.

‎“Kalau ada tudingan kita melakukan penimbunan BBM Bio Solar, itu informasi yang tidak berdasar. Pengendara baru bisa dilayani kalau menggunakan barcode dan pembayaran lewat aplikasi MyPertamina,” ujar Saiful saat dimintai keterangan, jumat (28/11/2025).

‎Ia menjelaskan bahwa setiap konsumen yang hendak mengisi Bio Solar wajib menunjukkan barcode yang telah terdaftar dan sesuai dengan nomor polisi kendaraan.

‎Selama persyaratan dipenuhi dan stok tersedia, operator SPBU akan langsung memberikan pelayanan.

‎“Saya pertegas, kita hanya melayani pembelian dengan barcode sesuai nopol dan foto kendaraannya. Tanpa itu tidak kita layani,” tegasnya.

‎Selain menanggapi isu dugaan penimbunan, Saiful juga merespons pertanyaan awak media terkait adanya informasi mengenai seseorang yang diduga preman dan disebut mencoba mengancam wartawan hingga mengeluarkan benda tajam di area SPBU.

‎Saiful menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut.

‎“Kalo itu saya tidak tahu-menahu dan itu sangat di luar konsep kita sebagai pelayanan. Tugas kita itu melayani penjualan BBM. Tidak ada namanya preman di SPBU kita,” jelasnya.

‎Saiful menambahkan bahwa SPBU bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai aturan yang berlaku.

‎“Kalau ada masyarakat yang ingin beli BBM, kita layani sesuai SOP yang sudah ditetapkan. Saya tidak tahu keributan itu terjadi karena apa dan apa sebabnya,” tutupnya. (Nanda)