12/10/2025
IMG-20251003-WA0002

EMPATLAWANG – Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik Muhammad, didampingi Wakil Bupati Arifai serta Ketua DPRD Darli, menggelar konferensi pers pada Kamis (02/10/25).

‎Acara yang dihadiri wartawan media cetak, online, dan televisi ini menjadi ajang pemaparan capaian 100 hari kerja pertama kepemimpinan mereka pada periode kedua.

‎Dalam paparannya, Bupati Joncik menegaskan bahwa janji utama saat kampanye, yakni perbaikan infrastruktur jalan, mulai terealisasi.

‎Ruas jalan provinsi dari perbatasan Simpang Perigi hingga kota sudah masuk tahap tender dan perbaikan dengan anggaran Rp51,8 miliar dari APBD Provinsi Sumsel 2025.



‎“Alhamdulillah, janji kita kepada masyarakat mulai terwujud. Tahun ini ruas jalan provinsi sudah dikerjakan, walau masih butuh tambahan anggaran tahun depan,” ungkap Joncik.

‎Selain itu, Pemkab juga memperjuangkan pembangunan ruas jalan Poros Tebing Tinggi–Pendopo dengan alokasi Rp10 miliar.

‎Bahkan, beberapa ruas lain tengah diajukan melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

‎Penguatan SDM dan P3K

‎Bupati Joncik menambahkan, Pemkab Empat Lawang telah merekrut dan melantik ratusan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) meski di tengah keterbatasan fiskal. Mulai 1 Oktober 2025, para P3K resmi menerima gaji.

‎Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

‎Di bidang kesehatan, Joncik memastikan Pemkab kembali menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan setelah sempat terhenti. Namun, pelayanan baru bisa efektif per 1 November 2025.

‎“Saya kecewa karena berharap bisa dimulai 1 Oktober, tapi karena administrasi baru berlaku November. Ini penting, agar masyarakat bisa berobat tanpa terbebani biaya,” tegasnya.

‎Program Prioritas Nasional

‎Joncik juga menegaskan bahwa program prioritas pemerintah pusat turut dijalankan di Empat Lawang. Salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan di enam titik, yakni Tebing Tinggi, Pendopo, Ulu Musi, Muara Pinang, dan Tanjung Kemuning.

‎Selain itu, program ketahanan pangan juga diperkuat dengan dukungan TNI, Polri, serta stakeholder terkait.

‎Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinan

‎Program strategis lain adalah Sekolah Rakyat, yang kini sudah berjalan dengan 96 siswa. Pemerintah daerah bahkan telah menghibahkan 10,5 hektare tanah untuk pembangunan sekolah tersebut dengan nilai proyek Rp100 miliar. Sekolah ini ditargetkan mampu menampung seribu siswa dengan fasilitas lengkap, termasuk laboratorium, asrama, hingga kolam renang.

‎Sis Kamling dan Keamanan Desa

‎Pemkab juga mendorong kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Sis Kamling) sesuai arahan Presiden. Kepala desa, lurah, RT, RW, hingga kadus diminta aktif menghidupkan ronda malam demi terciptanya keamanan masyarakat.

‎Koperasi Merah Putih untuk Ekonomi Desa

‎Dalam sektor ekonomi, Joncik menegaskan komitmennya membangun desa melalui Koperasi Merah Putih. Dari 147 desa, seluruhnya sudah berbadan hukum, meski masih ada 41 desa yang belum teregister. Targetnya, seluruh desa rampung minggu ini.

‎Koperasi ini akan difokuskan pada distribusi LPG dengan pola permodalan berbasis pinjaman bank, bukan bantuan. Jaminannya menggunakan dana desa atau Dana Alokasi Umum (DAU).

‎Untuk tahap awal, Koperasi Merah Putih dimulai di Kota Tebing Tinggi sebagai percontohan, dan evaluasi akan dilakukan sebulan ke depan.

‎“Ekonomi desa harus bergerak. Saya pastikan Koperasi Merah Putih jadi motor penggerak perekonomian rakyat,” pungkas Bupati Joncik. (Nanda)