LUBUKLINGGAU- Kejahatan narkoba sudah menjadi komitmen bersama bagi Forum Komunikasi Perangkat Daerah Kota Lubuklinggau untuk diberantas hingga ke akar-akarnya. Tentunya peranan itu harus muncul diberbagai pihak, salah satunya kaum hawa, hal ini diungkapkan Ketua Divisi Srikandi Gann Lubuklinggau, Berlian Sondang P, AP.
“Peranan wanita dalam memberantas narkoba sangat besar, karena biasanya narkoba yang terjadi pada anak anak remaja dan dewasa karena beberapa faktor”.
Di antaranya, harga diri atau percaya diri yang rendah, kegagalan akademis, kurang perhatian, kurang komunikasi dalam keluarga, kurang penanaman disiplin serta pengawasan, hubungan kedua orangtua yang kurang harmonis dan kurangnya perhatian serta kasih sayang, contoh anak-anak yang sedikit mendapat perhatian orang tua, suami yang kurang dapat perhatian istri.
Di sini kita harus mempunyai strategi, pengetahuan, dan keterampilan dalam pola pengasuhan anak. Semakin banyak pasokan, semakin banyak korban penyalahgunaan narkotik,” ungkapnya kepada wartawan ini, Jumat (25/10)
Adapun jurus atau strategi yang ditawarkan yakni terhadap ibu-ibu dalam sebuah keluarga untuk mencegah narkoba, dapat disingkat dengan 5M, yakni mengasuh, membimbing, mendidik, mengelola, dan menjaga anak.
“Keluarga sehat dan bahagia dimana anak-anak dididik dan berkembang secara optimal, akan merupakan benteng yang kokoh untuk mengatasi ancaman dan gangguan, termasuk masalah narkoba,” jelas Berlian
Dikatakannya juga bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dimulai dari keluarga sebagai benteng terkecil. Menurut dia, dalam rumah tangga perempuan mempunyai posisi yang strategis.
Sebagai ibu rumah tangga, pendidik, dan sebagai isteri mempunyai posisi tawar yang kuat dalam mengarahkan bahtera rumah tangga dengan keterbukaan dan komunikasi yang baik.
Sebetulnya perempuan atau ibu memiliki banyak kelebihan karena sudah sejak zaman dahulu kala perempuan ikut berpartisipasi pada pembangunan bangsa, disini GANN mengajak ibu-ibu untuk berjejaring dalam jaringan memerangi narkotika,” katanya.
“Kekuatan perempuan memiliki kesabaran dan kearifan, dapat bertindak sebagai motivator, dan perempuan mampu mempengaruhi serta menggerakkan masyarakat untuk melakukan perubahan menuju perbaikan,” tuturnya. (Rls)