18/09/2025
IMG-20250907-WA0002

Lubuklinggau, September 2025 – Komunitas Wahid 21 resmi menerbitkan Lubuk Cahaya, kumpulan puisi yang merupakan adaptasi bebas dari naskah klasik Simbur Cahaya. Proyek kreatif ini dimulai sejak Juli 2025 dan dijadwalkan rampung pada pertengahan September 2025, dengan dukungan dari Badan Pelestarian Wilayah VI.

Dalam prosesnya, Lubuk Cahaya melewati serangkaian tahapan penting, mulai dari pembacaan manuskrip secara komprehensif, penulisan draf, penyuntingan, hingga proses reviewing dan penerbitan. Kehadiran karya ini diharapkan dapat membuka ruang baru dalam pemaknaan teks tradisi sekaligus memperluas khazanah sastra adaptif berbasis kearifan lokal.

Riko Sanjaya, Ketua Komunitas Wahid 21, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan. “Kami berterima kasih kepada Badan Pelestarian Wilayah VI yang telah mempercayai kami dalam menghadirkan karya ini. Adaptasi Simbur Cahaya ke dalam bentuk puisi kontemporer menjadi upaya kami untuk merawat tradisi sekaligus menjadikannya relevan bagi generasi hari ini,” ujarnya.

Karya ini diharapkan tidak hanya memperkaya literasi masyarakat, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi pembaca untuk mengenal nilai-nilai luhur dalam Simbur Cahaya.