Murexs.com MURATARA – Beredar berita penyebab tersangka menganiaya Dodi apriadi yang merupakan warga mandi angin kecamatan rawas Ilir,akhirnya dodi angkat bicara.
Dikatakan Dodi,Kalau keterangan tersangka (Tsk) masalah ejek-ejekan harusnya di persempit lagi ejek-ejekanan yang mana.?, Tanya dodi.
lanjut,Memang pernah aku chat di medsos tapi bukan ejek-ejekan. Masalahnyo aku merepost berita tentang Dana Desa Tersangka memang pernah ngomentari yang aku repost itu.Ujar dodi saat di bincangi melalui WhatsApp.(21/9).
Ia juga mengaku sebelumnya dirinya belum tahu apa penyebab tersangka melakukan penganiayaan/pengeroyokan serta penusukan tersebut,namun setelah mengetahui tersangka di aman kan tapi mengatakan bahwa korban pernah postingan ejekan terhadap tersangka,korbanpun membantah itu.
“Tapi waktu BAP aku idak tahu apo masalah pengeroyokan tuh, yo aku jawab idak tahu apo salah aku,Setelah rersangka tertangkap baru tahu kalau masalahnyo ejek-ejekan di Medsos,Idak pernah samo sekali,aku hanya merepost tentang Dana desa,baik tentang UU desa ataupun tentang Kpk yang akan turun ke desa yang ada di Sumsel dan sebagainya,Boleh cek akun beranda FB aku”Terangnya.
Kemudian Perlu diketahui bahwa di antara tersangka tersebut ada keluarga kades yakni,Findo Adalah Anak kades,dan ashar Masih keluarga kades yakni Ponakan kades.Ungkapnya.
Sementara itu menanggapi beredar nya berita yang mengatakan bahwa kejadian di sebab kan oleh ejekan korban terhadap tersangka ditanggapi oleh beberapa aktivis.
Salah satunya di ungkapkan di Akun Facebook milik Armand Fa yang berbunyi,
Polres Musi Rawas Seharusnya mendinginkan suasana dan menyelesaikan masalah yang seharusnya membuat pernyataan yang sesuai dengan data dan fakta jangan dipelintir seperti ini, seolah-olah terjadinya pengeroyokan hanya karena saling ejek dan polres lupa hal yang paling substansial yang mengakibatkan hal ini terjadi,kok bisa ya tum rikek. Ujarnya di status akun Facebook nya.
(El/Murexs.com)