
Lubuk Linggau, Murexs.com – Sekelompok alumni asal Sumatera Selatan yang menempuh pendidikan di Yogyakarta (IKPM Silampari -YK) menyuarakan dukungan terhadap rencana pemekaran wilayah Sumatera Selatan Bagian Barat (Sumselbar). Gerakan ini muncul sebagai bentuk keprihatinan atas lambannya pembangunan dan ketimpangan kesejahteraan antara wilayah barat dan timur provinsi Sumatera Selatan.
Sugiarto, S.H.,M.H , koordinator forum alumni Yogyakarta (FAS-Yogya) di Sumsel dalam pernyataannya, menilai bahwa pemekaran wilayah dapat menjadi solusi strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di kawasan barat Sumsel yang meliputi Kabupaten Musi Rawas, Lubuk Linggau Musi Rawas Utara, Empat Lawang, Musi Banyuasin Pali, Pagar Alam dan sebagian Lahat.
“Sudah saatnya masyarakat di wilayah barat memiliki pusat pemerintahan yang lebih dekat dan responsif. Pemekaran bukan soal politik, tapi soal pemerataan pembangunan dan keadilan ekonomi,” ujarnya, kamis (13/11/2025).
Wilayah Sumatera Selatan bagian barat memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Di sektor perkebunan, daerah ini dikenal sebagai penghasil utama kelapa sawit, karet, kopi, dan lada. Sementara di sektor pertanian, wilayah ini juga menjadi lumbung padi dan jagung bagi sebagian besar kawasan pedalaman Sumsel.
Selain itu, kawasan barat Sumsel juga menyimpan potensi pertambangan batu bara, bijih besi, serta sumber daya energi panas bumi dan air yang belum tergarap optimal. Sungai-sungai besar seperti Sungai Rawas dan Sungai Rupit memiliki potensi besar untuk pembangunan bendungan dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang dapat mendukung ketahanan energi daerah baru kelak.
Dari sisi pariwisata, potensi air terjun Megang Sakti, Bukit Cogong, hingga kawasan hutan lindung Bukit Barisan Selatan menawarkan peluang investasi di sektor ekowisata dan agrowisata yang dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal.
“Kalau dikelola oleh pemerintahan yang fokus dan dekat dengan rakyatnya, potensi ini bisa mengubah wajah ekonomi masyarakat Sumsel Barat. Kita tidak perlu selalu mengandalkan Palembang sebagai pusat kegiatan,” jelasnya.
Gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, petani, hingga kalangan muda yang tergabung dalam organisasi lokal. Mereka berharap pemerintah pusat dan DPR RI dapat meninjau ulang moratorium pemekaran daerah agar aspirasi masyarakat Sumatera Selatan bagian barat dapat segera terwujud.
“Pemekaran ini bukan sekadar keinginan elit daerah, tetapi suara rakyat yang ingin menikmati keadilan pembangunan,” tegas nya.
Ke depan, Forum Alumni Sumsel di Yogyakarta berencana menggelar seminar nasional dan audiensi dengan DPR RI untuk memperkuat dasar akademik dan administratif usulan pembentukan Provinsi Sumatera Selatan Bagian Barat. (01)






