27/08/2025
IMG-20250611-WA0004

Tahun ini, untuk kali ketiga Komunitas Wahid 21 memberangkatkan periset sastra daerah ke Perpustakaan Leiden, Belanda. Dany Georgetown, peneliti 42 tahun itu, berada di Leiden pada April–Mei 2025 yang lalu untuk menyempurnakan penelitiannya tentang Simbur Cahaya dan berkas-berkas cerita rakyat Musi Ulu yang banyak tersimpan di perpustakaan yang banyak menyimpan koleksi benda dan manuskrip budaya Nusantara itu.

Ini sendiri adalah keberangkatan periset bernama asli Benny Arnas itu yang ketiga setelah dua tahun sebelumnya ia telah merintis penelitian itu. Penulis asli Lubuklinggau itu sendiri sejauh ini sudah mengumpulkan 267 entri manuskrip.

“Pekerjaan masih banyak. Makin dicari, makin kurang rasanya,” katanya ketika ditanya perkembangan hasil risetnya.

Tahun lalu, Benny memfokuskan pada inventarisasi cerita rakyat atau cacatan masyarakat Musi Ulu Lama di Leiden.

“Tunggu saja gongnya!” katanya ketika ditanya kapan hasil risetnya akan dirilis.

Komunitas Wahid 21 sejak 2023 mengirimkan periset sastra daerahnya ke berbagai daerah dan negara, termasuk Belanda dan Prancis. Semoga kita bisa segera menikmati hasil penelitian komunitas ini dalam waktu dekat. Amin.

Ditulis oleh : Tampu Bolon Suvardi.