
Murexs.com, Muratara — Limbah PT Agro Rupit (AMR) sudah hampir setahun beroperasi terletak Didesa Remban Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara diduga tidak mengantongi izin dan abai dengan kesepakatan.
Sebelumnya diceritakan oleh tokoh pemuda Karang Taruna Desa Remban Darul, diawal tahun sudah diadakan pertemuan dengan beberapa masyarakat desa Remban membahas tentang akan dilaksanakannya produksi PT.AMR. Dalam rapat tersebut didapatkan kesepakan bahwa PT. AMR siap berkontribusi untuk desa Remban ,dan berjanji dengan desa limbah produksi tidak akan diperjual belikan keluar, akan dikelolah menjadi biogas untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Akan tetapi hampir setahun setelah kesepakatan ,PT.AMR tidak menunaikan janjinya ke masyarakat desa Remban.
” Kami kecewa sekali,PT.AMR sudah mengingkari janjinya untuk bekerjasama mengelolah limbah menjadi biogas, sampai sekarang belum terealisasi. Kontribusi untuk desapun sama sekali tidak ada, bahkan sekarang pihak PT.AMR malah memperjual belikan limbah kepihak luar,” tutur Darul ke media,Kamis (24/07/2025).
Saat ditemui dikediaman tokoh karang Taruna Desa Darul, ia mengatakan kekecewaannya ini mewakili seluruh masyarakat desa Remban atas ingkarnya janji kesepakatan pihak PT.AMR ke masyarakat.
” Kami dengan pihak pemerintah desa sudah membahas masalah ini, dan kades juga mengatakan pihak PT.AMR juga belum ada laporan lanjutan masalah beroperasinya kegiatan dari perusahaan setelah pertemuan pertama diawal tahun kemaren, bila terus begini kami bersama tokoh desa lainnya akan memberikan aksi peringatan menolak ke pihak AMR,” kata Darul.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Remban Ruslan saat ditanya membenarkan laporan tersebut, ia juga sudah menperingati pihak PT AMR, untuk menepati janji kesepakatan tersebut ,juga menanyakan tentang lanjutan beroperasi PT.AMR diwilayah desa Remban.
” Pihak PT.AMR meremehkan kami sebagai Masyarakat desa Remban, dimana kesepakatan awal mereka abaikan ,dan hampir setahun tidak memberikan kabar lanjutan beroperasinya PT.AMR didesa kami,” ungkap kades dengan nada emosi.
Lanjutnya, ” Dalam waktu dekat segera kami memberikan peringatan ke pihak PT. AMR ,bila belum juga merespon serta abai , masyarakat desa Remban akan mengadakan aksi penolakan beroperasinya Kegiatan PT.AMR didesa kami,” ujar kades.
Tim 13.