27/08/2025
IMG-20250717-WA0011

Murexs.com, Muara Enim — Dalam upaya menekan angka kecelakaan dan membangun budaya tertib berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Muara Enim resmi menggelar Operasi Patuh Musi 2025 selama 14 hari ke depan. Namun, berbeda dari operasi sebelumnya, tahun ini petugas lebih menekankan pada penindakan simpatik—sebuah pendekatan yang mengedepankan kesadaran, bukan sekadar tilang.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel Ipda Tri Yudarta bersama tim Satlantas Polres Muara Enim. Mereka menyasar sejumlah titik rawan pelanggaran lalu lintas di wilayah kabupaten.

“Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa keselamatan adalah kebutuhan bersama. Jangan sampai karena lalai sedikit saja, bisa merenggut nyawa diri sendiri atau orang lain,” ujar Kasi Humas Polres Muara Enim, mewakili Kapolres AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSI. Kamis 17 Juli 2025.

Dalam operasi ini, Satlantas fokus pada tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang berisiko tinggi, yaitu:
1. Menggunakan handphone saat berkendara
2. Pengemudi di bawah umur
3. Berboncengan lebih dari satu orang
4. Tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman
5. Berkendara dalam pengaruh alkohol
6. Melawan arus
7. Melebihi batas kecepatan

Selain penindakan, petugas juga membagikan brosur keselamatan, memberikan edukasi langsung kepada pengendara, serta mengajak mereka berdialog mengenai risiko pelanggaran lalu lintas.

Lebih dari sekadar operasi kepolisian, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi momentum reflektif bagi para pengguna jalan.

“Kami tidak ingin masyarakat takut karena ada polisi, tetapi takut karena sadar akan bahaya yang mengintai saat aturan diabaikan,” tegas Kasi Humas.

Operasi Patuh Musi ini juga jadi ajakan bersama untuk menjadikan jalan raya sebagai ruang publik yang aman dan beradab. Kesadaran itu, menurut Satlantas, akan lebih efektif jika tumbuh dari hati, bukan karena takut sanksi.

Satlantas Polres Muara Enim mengajak seluruh pengguna jalan untuk ikut serta mewujudkan budaya tertib berlalu lintas, dimulai dari hal-hal kecil: memakai helm, menyalakan lampu, hingga tidak ugal-ugalan di jalan.

“Mari kita wujudkan jalan raya yang manusiawi. Ingat, ada keluarga yang menunggu kita selamat sampai rumah,” tutup Kasi Humas dengan haru.(aep)