Warga Muratara Mengeluh Sungai Terus Keruh

Warga Muratara Mengeluh Sungai Terus Keruh

Warga  : Kami Rindu Air Sungai Yang Bersih Dan Jernih

Murexs.com Muratara — Warga Desa Kecamatan Rupit,  Kabupaten Muratara mengeluhkan buruknya kualitas air sungai Rupit saat ini. Sungai yang berhulu dari sungai Ulu  itu kini tampak berwarna coklat, Praktik pertambangan emas rakyat dan ilegalloging di hulu sungai diduga menjadi penyebab kejadian tersebut.

Masyarakat pun merugi karena air sungai Rupit dan Rawas sejatinya diperlukan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi , mencuci,dan untuk dikonsumsi .

Nasro (48 tahun), adalah warga Desa Noman Rumahnya hanya berjarak sekitar 500 meter dari aliran sungai Rupit, Ia mengaku, air sungai sekarang sudah berbulan-bulan keruh dan berbauh tanah.

“sudah lamo kami idak merasakan air jernih, padahal kami aktivitasnyo bergantung dengan air sungailah ” ,ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/12/2020). 

Ia lantas mengeluh lantaran air sungai Rupit kerap ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya pakai air sungai untuk mandi dan mencuci. Tapi Karena keruh, war,” ujarnya. Warga kini memilih untuk menumpang kepada warga yang mempunyai sumur.

Fendi salah satu warga yang tinggal dipingiran sungai menuturkan,bahwa ia bersama keluarganya kesulitan mendapatkan air bersih,untuk mandi mencuci ia terpaksa memakai air sungai yang keruh.

” Tidak ada jalan lain, karena lingkungan kami tidak bisa membuat sumur,jadi terpaksa memakai air sungai, untuk minum sekarang beli air dari warga lain yang mempunyai sumur”, katanya sedih.

Lanjutnya, ” Mohon perhatikan air sungai yang kian hari semakin tercemar,  turun liat langsung kondisi air saat ini, airnya bikin gatal gatal dikulit”, tuturnya kepada awak media.

Ia  mengaku warga sudah kesal dengan pihak penambang dan ilegalloging yang diduga menjadi biang keruhnya sungai Rupit dan Rawas. Ia pun telah menyampaikan hal ini ke  pihak pemerintah desa akan keluhan ini.

” Kami berharap melalui pemerintah desa bisa menyampaikan keluhan kami ke pihak terkait,agar bisa mengatasi masalah ini.Bila dibiarkan terus menerus berdampak patal untuk semua orang”, katanya penuh harap.
( Putra).
 

Umum