Murexs.com Musi Rawas – Untuk memiliki atlet yang berprestasi diperlukan program pembinaan yang terarah dan berkesinambungan. Selain itu juga diawasi pelatih yang handal dan mengikuti kompetisi yang teratur serta didukung sarana, prasarana dan dana yang memadai.
Proses pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Musi Rawas yang sudah dibuka pendaftarannya pada (25/11/2020) dan ditutup pada (30/11/2020), harus demokratis. Tidak boleh ada rekayasa, apalagi manipulasi suara dan dugaan intervensi dari pihak manapun. Hal itu harus dilakukan demi memajukan dunia olahraga di Kabupaten Musi Rawas ini.
“Saya minta kepada panitia pemilihan agar menjalankan pemilihan ketua KONI nantinya harus demokratis. Bukan keberpihakan kepada salah satu calon kecuali calon tunggal,” kata Ketua IWbA (Indonesia Woodball Asociation) Musi Rawas, Wawan Syafutra, M.Pd, Jumat (27/11/2020).
Menurut Jeti, bila ingin memajukan dunia olahraga di Kabupaten Musi Rawas, setiap calon wajib menjual program, bukan uber janji tanpa ada komitmen. Sebab, hanya dengan prestasi nama Kabupaten Musi Rawas bisa dikenal, tidak hanya di tingkat lokal Kalteng tetapi juga nasional bahkan internasional.
“Dengan olahraga dunia akan tau Kabupaten Musi Rawas itu berada di mana. Dengan dunia olahraga kita angkat harkat dan martabat daerah. Bukan saja pembangunan melainkan melalui prestasi olahraga pun bisa,” ungkapnya.
Jeri berharap, olahraga di Kabupaten Musi Rawas dapat berkembangan dengan baik. Dan bagi calon ketua KONI yang benar-benar berkomitmen, hendaknya membuat pernyataan siap mundur bila gagal menjalankan program.
“Bila perlu ketua KONI bikin pernyataan tertulis dan memilki target. Kalau gagal memajukan prestasi olahraga di Musi Rawas harus mengundurkan diri,” tegas Wawan. (*)