Murexs.com Muratara–selasa 3/8/2021 ,25 Mahasiswa berasal dari Muratara datangi pemkab mempertanyakan kelanjutan Beasiswa Untuk Daerah (BUD) di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui program beasiswa yang dibuat pada masa kepemerintahan bupati sebelumnya.
Mereka menemui langsung bupati H.Devi Suhartoni di kediaman rumah dinas,mengadu perihal nasib kuliah mereka yang yang belum membayar 2 semester biaya kuliah untuk tahun 2020. Dimana pihak IPB mempertanyakan kelanjutan kuliah ke 25 siswa yang sudah menunggak biaya semesteran sebesar 1,9 Miliar.
Ke 25 Mahasiswa tersebut mengatakan ke bupati bahwa untuk semester ke 3 mereka terkendala dalam kuliah,pihak IPB meminta untuk melunaskan dulu 2 semester sebelumnya yang menunggak.
Salah satu Mahasiswa menjelaskan ke bupati bahwa mereka tidak bisa melanjutkan kuliah bila biaya administrasi mereka belum diselesaikan,” pak kami Idak bisa mengisi KRS dan terancam di non aktifkan oleh pihak IPB bila 2 semester sebelumnya belum dibayar, sedangkan bila dibebankan ke ke orangtua kami,tidak mampu untuk membayar karena kami dari keluarga tidak mampu”, tuturnya ke bupati.
Ia juga menuturkan bahwa mereka sudah mendatangi dinas pendidikan mempertanyakan hal tersebut,akan tetapi pihak Disdik tidak bisa memutuskan hal ini dan tidak menjawab pertanyaan mereka.
Mendengar laporan ke 25 Mahasiswa bupati merasa kaget karena dalam APBD 2021 anggaran BUD tersebut tidak ada.
Diketahui sebelumnya pemerintah kabupaten Muratara pada masa jabatan bupati HM Syarif Hidayat membuka jalur BUD bekerjasama dengan IPB,untuk lulsan SMA dan SMK bagi siswa berprestasi. Didapatkan saat itu 30 calon mahasiswa yang akan dikirim ke IPB.
Akan tetapi yang mengikuti hanya 25 Mahasiswa. Pihak IPB saat ini mempertanyakan 2 semester yang menunggak pada tahun 2020 yang jumlah total 1,9 Miliar belum dibayarkan pada pihak pemerintah Kabupaten Muratara.
Bupati H.Devi Suhartoni menyayangkan hal ini ,karena pada masa saat itu pemkab berani menjamin biaya mahasiswa ke IPB namun nyatanya tidak bisa membayarkannya.
Bupati mengungkapkan tahun 2021 masa jabatannya ,pemkab menanggung hutang para kontraktor pada kegiatan tahun 2020 masa jabatan bupati sebelumnya Syarif Hidayat dengan nilai 199 miliar ditambah 1,9 Miliar biaya beasiswa Ke 25 mahasiswa.
” Kacau kalau begini,bikin malu pemerintah kabupaten Muratara saja. Apalagi ini menyangkut masalah pendidikan “, kata bupati.
Bupati menjelaskan ke 25 mahasiswa pihak pemkab saat ini keuangan mengalami kesulitan ditambah dimasa pandemi Covid, akan tetapi ia akan memanggil pihak Disdik meminta penjelasan akan hal ini, mencari solusi agar para mahasiswa bisa melanjutkan pendidikan ke IPB.
Ia menjelaskan ke 25 mahasiswa ,secepatnya berusaha menyelesaikan permasalahan biaya dengan pihak IPB, karena permasalahan ini bisa membuat malu pemkab Muratara bila tidak diselesaikan.
Jurnalis : Rika Murexs.