Adakan Pelatihan Pengelolaan Informasi Berbasis Website, PWI Mura Menuai Tanggapan Positif Dari Peserta

Adakan Pelatihan Pengelolaan Informasi Berbasis Website, PWI Mura Menuai Tanggapan Positif Dari Peserta

Murexs.com LUBUKLINGGAU, – Pelatihan Pengelolaan Informasi Berbasis Website dan Konten Video, yang di selenggarakan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Musi Rawas (PWI Mura), menuai tanggapan positif oleh para peserta.

Hal tersebut diungkapkan, Jimmy (40), salah satu peserta pelatihan. Dirinya mengatakan merasa berkesan, karena pelatihan ini banyak ilmu yang didapatkan terutama tentang jurnalistik desa.

“Alhamdulillah, kami tergabung, di Kelas 1 telah menyelesaikan pelatihan. Mewakili kawan-kawan, kesan mengikuti pelatihan, tentumya kami merasakan telah banyak ilmu didapat, mulai dari mengenal apa itu website desa, konten video dan bagaimana mengaflikasikanya,” kata Jimmy, Minggu (19/12/2021).

Lebih jauh, pria yang keseharianya bekerja sebagai operator di Desa Anyar, Kecamatan Muara Lakitan, memastikan kedepanya melalui bekal ilmu yang didapatkan, segera diterapkan.

“Kami sadari, jika selama ini kami perangkat desa belum memahami betul, bagaimana menulis berita. Akan tetapi, kami yakin dengan ilmu yang didapat, akan segera diimplementasikan, dan menyampaikan semua informasi, baik itu pembangunan, inovasi maupun kemajuan desa kami,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Mura, Jhuan PH Silitonga, mengucapkan apresiasi atas semangat belajar para peserta kelas 1, yakni perserta perwakilan perangkat desa berasal dari tiga kecamatan diantaranya, Kecamatan Muara Lakitan, Tuan Negeri dan Sukakarya.

“Kami segenap panitia menyadari masih adanya kekurangan, baik dari segi pelaksanaan maupun waktu yang sepit, saat menyampaikan materi, namun, besar harapan kami, ilmu dan pengalaman didapatkan bisa diterapkan demi kemajuan desa,” kata Bang Joe sapaanya.

Lebih lanjut, Bang Joe menjelaskan, dengan telah diselesaikan pelatihan bagi peserta kelas 1. Nantinya, akan diberikan ruang belajar yakni dibuatkan Grub Whatsapp rekan-rekan bisa mempelajari kembali.

Memang pelatihan sudah dilakukan, akan tetapi diselang waktu pulang ke desa para peserta tetap dipadu para pemateri guna melanjutkan pembelajar. Karena, dalam pengelolaan informasi butuh waktu dan tahapan.

“Mulai, saat ini setiap desa bisa secara mandiri berikan informasi dengan tata cara menulis memenuhi kaedah jurnalistik, sehingga apapun itu pembangunan, inovasi dan kemajuan desa, bisa diketahui masyarakat luas,” tutupnya.(Rls)

Umum