Empat Lawang, Murexs.com – Pasca libur sekolah akhir semester ganjil Badan Gizi Nasional (BGN) serahkan keputusan penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada pihak sekolah.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang.
Mengutip dari tempo.co Wakil kepala BGN Nanik Sudaryati mengatakan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG akan tetap beroperasi selama libur sekolah.
”Kalau pihak sekolah tidak mau terima, ya, kami tidak paksakan,” kata Nanik, saat dihubungi pada Kamis, 18 Desember 2025.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan opsi alternatif lainnya. Ia mengatakan, paket MBG akan dibagikan sebelum memasuki masa libur ketika mayoritas siswa di suatu satuan pendidikan menolak untuk datang ke sekolah secara berkala selama libur sekolah.
”Jika mayoritas tidak bersedia ke sekolah, MBG akan dibagikan di awal liburan,” kata Dadan, pada Kamis, 18 Desember 2025.
Lain halnya dengan SPPG yang ada di Kabupaten Empat Lawang terkhusus nya di Kecamatan Tebing Tinggi tidak mengindahkan amanah dari Kepala dan Wakil Kepala BGN.
Terdapat beberapa SPPG yang ikut libur pasca para murid libur akhir semester ganjil dan tanpa keputusan dari pihak sekolah.
Hal tersebut di ungkapkan langsung oleh salah satu kepala sekolah di Kecamatan Tebing Tinggi yang enggan di sebutkan namanya.
Ketika di konfirmasi Ia mengatakan para murid tidak dapatkan MBG selama libur.
”Tidak dapat. Sudah konfirmasi (pihak SPPG) katanya memang tidak dapat kalau libur,” ujarnya melalui Via WhatsApp, Selasa (23/12/25).
Keputusan tersebut di sampaikan langsung oleh pihak SPPG kepada pihak sekolah tanpa ada keputusan dari pihak sekolah terkait MBG tersebut.
”Tidak. Wali murid banyak komen kenapa anaknya tidak dapat sedangkan di sekolah lain dapat, sudah konfirmasi dengan pengurusnya (SPPG) memang tidak ada,” jelasnya.
Disisi lain awak media mencoba mencari tahu di sekolah lain nya ketika di hubungi kepala sekolah SMA Negeri 1 Tebing Tinggi ia mengatakan belum ada konfirmasi dari pihak SPPG.
”Belum ada konfirmasi dari pihak MBG,” ujarnya, Selasa (23/12/25).
Koordinator Wilayah Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Kabupaten Empat Lawang Erando Meisen mengatakan Untuk daerah kita sesuai arahan pusat.
”Jika sekolah bersedia menerima, kita antar tetapi jika sekolah keberatan tidak kita antar. Karna saya selaku korwil mengarahkan (SPPG) konfirmasi ke sekolahan dulu baru ambil keputusan,” Jelasnya Ketika di hubungi awak media Via WhatsApp, Selasa (23/12/25). (Nanda)
