Murexs.com Lubuklinggau-
Aliansi pemuda anti korupsi (APAK) Kembali bersuara terkait kinerja Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan yang telah memiliki tunggakan sejumlah kasus dugaan korupsi di wilayah Bumi Silampari.
Doni Ariansyah, Koordinator APAK Mempertanyakan sejumlah kasus laporan dugaan korupsi yang saat ini mangkrak dan belum jelas status perkaranya, APAK juga mencurigai jika pembiaran sejumlah kasus dugaan korupsi tersebut ada keterlibatannya dengan Oknum-oknum pimpinan pejabat tinggi daerah yang tengah dan telah berkuasa di wilayah Kota Lubuklinggau dan kabupaten Musirawas Utara.
“Ada apakah dengan kejati sumatra Selatan dan kejari lubuklinggau banyak laporan dugaan tindak pidana korupsi mangkrak, apakah karena kasus kasus tersebut melibatkan para petinggi di bumi silampari,.”Ungkap Doni. Jum’at 10-05-2024
Sejumlah kasus dugaan korupsi tersebut diantaranya, Seperti laporan dugaan korupsi pada PDAM tirta bukit sulap, terkait anggaran penyertaan modal dari pemkot lubuklinggau, dan kasus meubuler yang mengejutkan di SP3 pengadaan genset pada rumah sakit muara rupit yang total lose namun di SP3 kan di kejari lubuklinggau, kasus Humas muratara.
“Hingga hari ini kami masih berharap kepada korps adhyaksa agar segera menuntaskan kasus kasus tersebut dan segera menetapkan tersangka terutama kasus penyertaan modal pada PDAM tirta bukit sulap yang mana di tahun 2022 masih tertuang di dalam LHP BPK dimana PDAM tirta bukit sulap masih merugi”Tegas Doni Koordinator APAK.